ANALISIS HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA PEROKOK DI INDONESIA (ANALISIS DATA IFLS 2014)


ABSTRAK: Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang mendapat perhatian khusus di Indonesia. Berdasarkan laporan WHO, pada tahun 2015 Indonesia menempati peringkat kedua dengan kasus tuberkulosis terbanyak di dunia dengan kasus tuberkulosis yang mencapai 10% dari kejadian tuberkulosis di dunia. Keadaan ini juga diperberat dengan tingginya angka perokok di Indonesia dimana Indonesia menempati peringkat ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat merokok dengan kejadian tuberkulosis.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang (crosssectional). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 9.639 responden. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan analisis complex sample.
Hasil Penelitian: Hasil analisis univariat penelitian ini menunjukkan persentase responden yang menderita tuberkulosis adalah sebesar 6,7%. Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square menunjukkan adanya hubungan antara derajat merokok, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat indeks massa tubuh, kepadatan hunian, jenis lantai rumah, dan jenis dinding rumah dengan kejadian tuberkulosis. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara derajat merokok dengan kejadian tuberkulosis setelah dikontrol dengan variabel umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, indeks massa tubuh, dan jenis dinding rumah.
Kesimpulan: Derajat merokok seseorang berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis di Indonesia, sehingga perlu diberikan perhatian khusus terhadap perokok di Indonesia guna menekan angka kejadian tuberculosis dan dapat mengoptimalkan status kesehatan masyarakat Indonesia khususnya kelompok perokok di Indonesia.
Kata Kunci: Tuberkulosis, derajat merokok, perokok
Penulis: Indah Wahyuni Harahap, Rini Mutahar, Yeni
Kode Jurnal: jpkesmasdd170257

Artikel Terkait :