PERILAKU SUPIR ANGKUTAN PASCA PENETAPAN PERDA KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA MAKASSAR
Abstract: Perilaku merokok di
Indonesia pada tahun 2010 (34,7%) cenderung meningkat pada tahun 2013 (36,3%)
dalam penetapan peraturan kawasan tanpa rokok di tingkat nasional maupun di
tingkat daerah. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran perilaku supir
angkutan pasca penetapan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2013 tentang Kawasan
Tanpa Rokok di Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei
dengan pendekatan deskriptif pada seluruh supir angkutan dengan trayek B1, E1,
F1, dan C1. Sampel dalam penelitian sebanyak 260 responden dengan menggunakan
teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
responden memiliki perilaku merokok (82,7%), terdapat 51,2% yang mengetahui
adanya kawasan tanpa rokok pada angkutan umum dan 75,4% responden tidak
mengetahui adanya peraturan kawasan tanpa rokok di tingkat nasional maupun di
tingkat daerah Kota Makassar (78,5%). Sikap responden terhadap penerapan
peraturan kawasan tanpa rokok sebagian besar setuju (42,7%), tetapi sebagian
besar tidak setuju dengan adanya sanksi yang tegas jika ada yang merokok di
angkutan umum (43,8%). Sedangkan, tindakan responden merokok saat berada di
angkutan umum (72,3%). Responden pada umumnya sudah mengetahui tentang kawasan
tanpa rokok. Sikap responden terhadap penerapan kawasan tanpa rokok pada
umumnya setuju dengan adanya peraturan tersebut. Tindakan responden terhadap
penerapan kawasan tanpa rokok pada umumnya masih kurang.
Keywords: KTR, peraturan
daerah, supir angkutan
Penulis: Intan Fatmasari,
Indar Indar, Darmawansyah
Kode Jurnal: jpkesmasdd140704
