KESEDIAAN MELAKUKAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING PADA KELOMPOK RESIKO HIV/AIDS


Abstrak: Konsep sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan dalam Theory of Planned Behavior (TPB) dianggap berkaitan erat dengan kesediaan seseorang untuk melakukan VCT. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan kesediaan melakukan Voluntary Counseling and Testing pada kelompok resiko HIV/AIDS di Kota Lhokseumawe. Rancangan penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional study pada 97 responden yang dipilih secara accidental sampling  pada populasi lima kelompok resiko HIV/AIDS terdiri dari  Lelaki suka lelaki, Wanita pekerja seks, Waria, Bikers, dan Warga binaan pemasyarakatan. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 18 Januari sampai dengan 13 Pebruari 2016 di Kota Lhokseumawe melalui penyebaran angket Hasil uji regresi logistik berganda didapatkan bahwa faktor determinan  kesediaan melakukan VCT adalah norma subjektif (Exp (β)=0.054; p-value=0.001) dan TPB mampu menjelaskan 21.6% faktor determinan kesediaan melakukan VCT (Nagelkerke R Square=0.216). Sehingga disimpulkan bahwa Theory of Planned Behavior mampu mengidentifikasi faktor determinan kesediaan melakukan Voluntary Counseling and Testing dengan norma subjektif sebagai faktor determinan utamanya. Konselor dan Penjangkau Lapangan hendaknya melakukan pendekatan dengan orang–orang terdekat kelompok sasaran intervensi kesehatan dalam rangka meningkatkan keberhasilan program terkait pemanfaatan layanan Voluntary Counseling and Testing.
Kata Kunci: Kelompok resiko HIV/AIDS, Kesediaan melakukan Voluntary Counseling and Testing, Theory of Planned Behavior
Penulis: Faendi Putera, Asnawi Abdullah, Imran
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170292

Artikel Terkait :