Identifikasi Indikator dalam Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) untuk Meningkatkan Nilai Sub-Indeks Penyakit Menular


Abstract: Sejak tahun 2009, Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan telah merumuskan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) untuk menggambarkan kesehatan masyarakat Indonesia. Tahun 2013, IPKM dijabarkan dalam tujuh subindeks yaitu kesehatan balita, kesehatan reproduksi, pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan, penyakit tidak menular, penyakit menular, dan kesehatan lingkungan. Penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita serta pneumonia merupakan penyakit infeksi yang digunakan dalam perhitungan subindeks penyakit menular dalam IPKM 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi indikator-indikator dalam IPKM yang dapat meningkatkan nilai subindeks penyakit menular. IPKM merupakan komposit dari 30 indikator kesehatan utama yang dihitung dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Disain Riskesdas 2013 merupakan survei potong lintang dengan jumlah sampel yaitu seluruh rumah tangga di 33 provinsi dan 497 kabupaten/kota di Indonesia. Analisis data menggunakan regresi linier. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa indikator cakupan akses sanitasi (p = 0,000), cakupan air bersih (p = 0,027), serta cakupan perilaku masyarakat dalam bercuci tangan dengan benar (p = 0,001) memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai subindeks penyakit menular. Sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan cakupan tiga indikator diatas, maka nilai tiga subindeks (penyakit menular, kesehatan lingkungan, dan perilaku kesehatan) akan turut meningkat. Oleh karena itu, apabila kabupaten/kota ingin meningkatkan nilai subindeks penyakit menular, yang perlu diperhatikan yaitu intervensi terhadap lingkungan dan perilaku manusia. Dengan demikian, nilai IPKM kabupaten/kota juga akan meningkat.
Kata kunci: Lingkungan, penyakit menular, perilaku
Penulis: Ika Dharmayanti, Dwi Hapsari Tjandararini
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170233

Artikel Terkait :