FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI SUNTIK DI KELURAHAN MATTOANGIN KECAMATAN MARISO KOTA MAKASSAR
Abstract: Indonesia merupakan
negara dengan jumlah penduduk terbesar setelah China, India dan Amerika
Serikat. Oleh karena itu, salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk dengan Program Keluarga Berencana. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur, pendidikan, pengetahuan,
jumlah anak hidup, ketersediaan alat kontrasepsi, dukungan petugas kesehatan,
kesepakatan suami dan istri, dan efek samping dalam pemilihan metode
kontrasepsi suntik di Kelurahan Mattoangin Kecamatan Mariso Kota Makassar tahun
2013. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross
sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita aseptor KB aktif
yang menggunakan metode kontrasepsi suntik dan non suntik di Kelurahan
Mattoangin Kecamatan Mariso Kota Makassar yang diambil acak secara systematic
random sampling dengan besar sampel 193 responden. Analisis data pada
penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi
square dan koefisien phi (φ). Hasil penelitian diperoleh bahwa umur (p=0,023,
φ=0,164), pendidikan (p=0,000, φ=0,307), pengetahuan (p=0,000, φ=0,341), jumlah
anak hidup (p=0,019, φ=0,169), ketersediaan alat kontrasepsi (p=0,016,
φ=0,173), dukungan petugas kesehatan (p=0,000 ,φ=0,347), kesepakatan suami dan
istri (p=0,002, φ=0,225) dan efek samping (p=0,033, φ=0,351) memiliki hubungan
dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik. Kesimpulannya adalah ada hubungan
antara umur, pendidikan, pengetahuan, jumlah anak hidup, ketersediaan alat
kontrasepsi, dukungan petugas kesehatan, kesepakatan suami dan istri serta efek
samping dengan pemilihan metode kontrasepsi suntik.
Keywords: Pemilihan, metode,
KB Suntik
Penulis: Muhammad Irwan
Rizali, Muhammad Ikhsan, Andi Ummu Salmah
Kode Jurnal: jpkesmasdd130671