ANALISIS PRAKTIK MENYUSUI, PENYAKIT INFEKSI DAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI TERHADAP PERTUMBUHAN LINEAR ANAK USIA 12-60 BULAN DI KECAMATAN INDERALAYA KABUPATEN OGAN ILIR


ABSTRAK: Pertumbuhan linear adalah indiator terbaik untuk mengukur kualitas pertumbuhan anak. Pertumbuhan optimal dipengaruhi oleh faktor langsung (infeksi dan asupan makanan) dan tidak langsung (pola asuh ibu, akses fasilitas kesehatan dan makanan). Penelitian ini dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan anak khususnya pada periode kritis.
Metode : Sampel adalah 81 ibu yang memiliki anak balita (12-60 bulan) di kecamatan indralaya yang diambil secara tidak acak. Desain studi adalah cross sectional dengan pendekaan kuantitatif yang menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan chi square.
Hasil Penelitian: 56,8% balita dalam penelitian ini digolongkan pendek (TB/U <-2SD, berdasarkan referensi WHO 2005). Sebagian besar dari mereka tidak diinisiasi menyusu dini (86,4%) dan tidak diberikan asi eksklusif (88,9%). Sebesar 67,5% balita menderita ISPA. Lebih dari sebagian ibu berpendidikan rendah. Mereka adalah ibu rumah tangga dengan penghasilan keluarga lebih dari 1 juta per bulan, memiliki lebih dari 1 anak dan tinggal dengan keluarga besar. Sebagian besar ibu berpengetahuan rendah tentang praktik menyusui dan menunjukkan sikap negatif. Tingkat pendidikan (pv 0.023), jumlah anak yang dimiliki ibu (pv 0.043) dan komposisi keluarga (pv 0.009) berhubungan dengan pertumbuhan linear anak.
Kesimpulan : meningkatkan pola asuh ibu adalah salah satu upaya yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak yang lebih baik.
Kata Kunci: Pertumbuhan Linear, Menyusui, Infeksi
Penulis: Suci Destriatania
Kode Jurnal: jpkesmasdd130606

Artikel Terkait :