ANALISIS PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA DAN RISIKO KECELAKAAN SECARA ADMINISTRATIF DI BETARA GAS PLANT PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG Ltd.
ABSTRAK: Pertambangan minyak
bumi dan gas alam termasuk daerah rawan kecelakaan. Pada umumnya kecelakaan
terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pelatihan, kurangnya pengawasan, tidak
adanya izin keselamatan, rambu K3 yang sudah rusak dan ketidaksesuaian
pelaksanaan SOP. Untuk itu, melalui analisis potensi bahaya dan risiko
kecelakaan dapat didisain suatu upaya pengendalian yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengendalian potensi bahaya dan risiko kecelakaan secara
administratif di Betara Gas Plant PetroChina International Jabung Ltd.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan
observasi, serta menggunakan telaah pustaka perusahaan sebagai pembanding.
Sumber informasi dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang ditambah dengan
satu orang informan ahli.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menyatakan bahwa semua potensi bahaya
di plant menimbulkan risiko kecelakaan. Izin kerja yang ada diketahui efektif
sebagai upaya pengendalian administratif. Tanda peringatan bahaya yang ada
sangat perlu diterapkan dan efektif sebagai upaya pengendalian administratif.
Pelatihan yang ada cukup efektif sebagai upaya pengendalian administratif jika
diterapkan dengan benar dan sungguhsungguh. Perusahaan telah menerapkan
inspeksi K3 secara rutin sehingga merupakan alternatif upaya pengendalian
administratif yang efektif.
Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa potensi bahaya
yang ada di plant sangat rentan menimbulkan risiko kecelakaan sehingga
memerlukan upaya pengendalian khususnya pengendalian administratif.
Pengendalian administratif yang digunakan antara lain izin kerja, tanda
peringatan bahaya, pelatihan dan inspeksi K3. Keempat pengendalian
administratif ini dirasakan sangat perlu diterapkan dan efektif, tetapi masih
belum optimal. Saran penelitian adalah meningkatkan pengetahuan dengan memperbanyak
pelatihan, mensosialisasikan peraturan melalui penerapan tanda bahaya, dan memepertahankan
kondisi peralatan dengan inspeksi. Khusus untuk izin kerja yang berisiko tinggi
harus melampirkan JSA sebagai upaya keselamatan dalam bekerja.
Kata Kunci: Potensi bahaya,
Risiko kecelakaan, dan Pengendalian administrative
Penulis: Eka Retvina D, Rini
Mutahar, Rico Januar Sitorus
Kode Jurnal: jpkesmasdd120435