ANALISIS DETERMINAN KELUHAN PENDENGARAN SUBYEKTIF PADA MASINIS PT KERETA API (PERSERO) SUB DIVRE III.1 KERTAPATI PALEMBANG
ABSTRAK: Keluhan pendengaran
subyektif yang dirasakan oleh masinis merupakan salah satu indikasi adanya
gangguan kesehatan masinis, terutama yang terkait dengan pendengaran (Auditori)
yang terjadi akibat kebisingan. Tingginya intensitas bising serta lama pajanan
yang dialami masinis di dalam lokomotif dan tidak tersedianya Alat Pelindung
Telinga bagi masinis dapat menyebabkan terjadinya keluhan pendengaran subyektif
pada masinis.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain
studi cross-sectional. Sampel penelitian adalah masinis dan asisten masinis
sebanyak 106 orang. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling.
Teknik analisis data secara univariat dan bivariat dengan statistic uji
chi-square. Data kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan untuk
menginterpretasikan data tersebut.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 variabel
independent terdapat 2 variabel yang dinyatakan berhubungan secara statistik
dengan keluhan pendengaran subyektif pada masinis yaitu lama pajanan (p-value :
0,018) dan intensitas kebisingan (p-value : 0,018).
Kesimpulan : Sebagian besar masinis dan asisten masinis PT Kereta Api
(Persero) Sub Divre III.1 mengalami keluhan pendengaran subyektif. Saran yang
dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu, diharapkan adanya alat peredam
kebisingan serta pemeliharaan lokomotif, adanya program konservasi pendengaran,
serta diharapkan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi secara intensif dari
pihak manajemen.
Kata Kunci: Keluhan
Pendengaran Subyektif, Masinis, Kebisingan
Penulis: Suci Diana Mastro
Yani, Achmad Fickry Faisya, Hamzah Hasyim
Kode Jurnal: jpkesmasdd120434