ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERAWATAN ISPA PADA BALITA
Abstrak: ISPA menyebabkan 4,25
juta kematian di seluruh dunia setiap tahun. 20-40% dari semua rawat inap pada
anak karena ISPA (WHO, 2012). Data menunjukan bahwa di wilayah Kota Surakarta tahun 2014 angka
kejadian penyakit tertinggi adalah
influenza sebesar 73.530. Kota Surakarta
merupakan kota yang melaksnakan program
terhadap peningkatan perilaku hidup sehat. Salah satu Puskesmas Surakarta adalah Puskesmas Nusukan menyebutkan bahwa
data angka kejadian penyakit selama satu
tahun terakhir tertinggi adalah ISPA Non Pneumonia sebanyak 897 dan sebagian besar terjadi pada balita . Tujuan:
Mengetahui factor yang berpengaruh
terhadap dengan perawatan ISPA pada balita di Puskesmas Nusukan
Surakarta. Metode: Analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional,
sampel sebanyak 90 responden dengan teknik purposive sampling dan quota
sampling. Hasil: didapatkan ibu memiliki tingkat pengetahuan baik (71,1%), ibu
mayoritas berpendidikan tinggi (78,9%), ibu mayoritas usia dewasa awal (81,1%),
ibu melakukan perawatan ISPA baik (70%). Hasil uji statistik chi–square taraf
signifikan P<0.05, P=0,007 terdapat
hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu dengan perawatan
ISPA, P=0,015 terdapat hubungan yang
bermakna antara pendidikan ibu dengan perawatan ISPA, P=0,265 bahwa tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan perawatan ISPA. Hasil
analisa regresi logistik didapatkan bahwa pengetahuan ibu dan tingkat
pendidikan ibu berpengaruh terhadap perawatan ISPA pada balita. Kesimpulan: Pengetahuan ibu yang baik
mempunyai peluang dua kali lebih besar
dalam perawatan terhadap balita di Puskesmas Nususkan Kota Surakarta.
Kata kunci: Balita, ,
Perawatan ISPA
Penulis: M. Maryatun
Kode Jurnal: jpkeperawatandd180021