TEKANAN DARAH PADA PENDERITA STROKE NON HEMORAGI DENGAN TERAPI MUSIK


Abstract: Terapi musik diyakini memiliki potensi untuk penyembuhan diri yang dimiliki oleh klien sebagai individu dan adanya efek terapeutik yang memungkinkan memperoleh kekuatan yang disalurkan secara eksternal melalui terapi. Musik dapat menstimulus tubuh untuk memproduksi molekul nitric oxide (NO). molekul ini bekerja pada tonus pembuluh darah yang dapat mengurangi tekanan darah. Tujuan  penelitian  adalah diketahuinya perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan terapi musik. Desain penelitian ini  quasi experimen   menggunakan uji analisis t-test dependen untuk menemukan  perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah diberikan terapi musik pada penderita stroke non hemoragik di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Hasil analisis terapi musik terhadap tekanan darah, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada tekanan darah sistolik. Perbedaan yang bermakna ini mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 12 poin. Menggunakan analisa bivariat didapatkan p-value 0,004 dengan derajat kesalahan 5%, disimpulkan p-value ≤ nilai  (0,05) maka terdapat perbedaan antara terapi musik terhadap tekanan darah pada penderita stroke non hemoragik, sedangkan pada tekanan darah diastolik terjadi penurunan tekanan darah sebanyak 8 poin. Menggunakan analisa bivariat didapatkan p-value 0,263 dengan derajat kesalahan 5%,  disimpulkan nilai p-value > nilai  maka tidak terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan terapi musik pada penderita stroke non hemoragik di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Disarankan kepada pelayanan kesehatan agar menjadikan terapi musik menjadi alternativ kombinasi pengobatan di masa yang akan datang untuk penggunaan musik sebagai terapi kesehatan.
Keywords: Tekanan Darah, Terapi Musik
Penulis: Arini Rukmana, Giri Udani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130539

Artikel Terkait :