STUDI FENOMENOLOGI KEMATIAN BAYI BARU LAHIR (NEONATAL) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOWUNGU KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI


Abstract: Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Di Jawa Tengah, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi, Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Tengah sepanjang tahun 2012 sejumlah 5.112 kasus. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Pati tahun 2012 sebesar 214 kematian bayi dari jumlah kelahiran hidup. Sebagian besar kematian bayi terjadi pada usia kematian neonatal 0-6 hari. Sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Tlogowungu sepanjang tahun 2012 menunjukan jumlah kematian bayi baru lahir sebesar 11 (1,49%) dari  735 kelahiran  bayi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kematian bayi baru lahir (neonatal) di Wilayah Puskesmas Tlogowungu Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati tahun 2013.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indept interview) dan metode FGD (Focus Group Discussion) lebih dikenal dengan diskusi kelompok terarah. Populasi sampel adalah 10 informan yang terdiri 7 dari masyarakat desa Tlogowungu Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati, 2 bidan di Puskesmas Tlogowungu dan 1 Kepala Puskesmas Tlogowungu. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik purposive sampel. Pengambilan sampel didassarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan dan jenis penelitian. Analisa data dengan menggunakan analisa kualitatif dan diolah dengan analisa deskripsi selanjutnya dilaporkan dalam gambaran deskripsi.
Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa pada dasarnya sebagian besar pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Antenatal Care dan gizi bagi ibu dan janin adalah cukup baik, tapi untuk perilaku dan sosial ekonomi dalam kesehariannya kurang baik, karena pemikiran masyarakat yang lebih mementingkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pokok, daripada mementingkan kebutuhan gizi, pemeriksaan kesehatan ibu dan janin.
Perlu diadakannya penyuluhan yang lebih giat lagi dan kesadaran dari ibu hamil serta dukungan dari suami agar ibu yang hamil termotivasi untuk bersedia datang dan meluangkan waktunya untuk memeriksakan kesehatan ibu dan janin ke pelayanan kesehatan.
Kata Kunci: Perilaku, Pengetahuan, Sosial ekonomi, Kematian bayi baru lahir
Penulis: Arif Prasetyo Utomo, Sri Hartini
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160286

Artikel Terkait :