Pruritus Uremik
Abstrak: Pruritus uremik
adalah pruritus yang terjadi pada gagal ginjal yang disebabkan oleh toksin
uremik, dengan prevalensi berkisar antara 20%-50%.. Pruritus uremik dapat
mengganggu aktivitas atau pekerjaan, mengganggu tidur, dan menurunkan kualitas
hidup. Patogenesis pruritus uremik masih belum jelas, tetapiada kaitannya
dengan hiperparatiroidisme, hormon parathormon, metabolisme kalsium dan fosfor,
inervasi kulit abnormal, neuropati somatik, peningkatan kadar histamin, dan
reseptor opioid. Faktor neurofisiologik memegang peran penting dalam terjadinya
pruritus. Patogenesis yang sering diajukan adalah the immunohypothesis dan
hipotesis opioid. Berdasarkan hipotesis ini, berbagai jenis pengobatan
dilakukan untuk menanggulangi pruritus uremik.
Meskipun tata laksana pasien penyakit ginjal stadium akhir sudah
berkembang pesat, namun tata laksana pruritus masih merupakan masalah klinis.
Pengobatan dapat dilakukan secara topikal dengan menggunakan salep seperti
capsaicin atau takrolimus. Pengobatan sistemik telah dicoba dengan naltrekson,
agonis reseptor -opioid, dan nalfurafin,
agonis reseptor -opioid. Selain itu
perlu diperhatikan terapi suportif lainnya seperti menciptakan suasana yang
sejuk
Kata Kunci: pruritus; uremik;
penyakit ginjal stadium akhir
Penulis: Sudung O. Pardede
Kode Jurnal: jpkedokterandd100291