PERBEDAAN PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA PASIEN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN KOMUNIKASI SBAR TERHADAP PENERAPAN PATIENT SAFETY OLEH PERAWAT PELAKSANA DI RS. SITI KHODIJAH SEPANJANG SIDOARJO JAWA TIMUR
Abstract: Keselamatan pasien
merupakan prinsip dasar dari pelayanan kesehatan yang memandang bahwa
keselamatan merupakan hak bagi setiap pasien dalam menerima pelayanan
kesehatan. Timbang terima pasien termasuk pada sasaran keselamatan pasien yang
tertuang dalam Permenkes No. 1691/MENKES/ PER/VIII/2011 yang kedua yaitu
peningkatan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif diantaranya adalah
dengan menggunakan komunikasi SBAR yang merupakan salah satu yang dapat
meningkatkan penerapan patient safety.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan timbang terima
sebelum dan sesudah menggunakan komunikasi SBAR terhadap penerapan patient
safety oleh perawat pelaksana di RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo Jawa
Timur.
Sampel yang digunakan adalah populasi perawat pelaksana di unit rawat
inap RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo Jawa Timur yang berjumlah 30 orang.
Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan one group pre-test dan
post-test design. Variabel independen adalah pelaksanaan timbang terima pasien
dan variabel dependen adalah penerapan patient safety. Instrumen penelitian ini
berupa ceklist. Analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil penelitian menunjukkan, pelaksanaan timbang terima pasien sebelum
dan sesudah menggunakan komunikasi SBAR di ruang rawat inap RS Siti Khodijah
Jawa Timur dari 30 orang responden terdapat 25 responden yang mengalami
perubahan positif dari sesudah dilakukannnya perlakuan, dan terdapat 5
responden yang tidak mengalami perubahan atau tetap dari sebelum dan sesudah
dilakukannnya perlakuan.
Kata Kunci: Timbang Terima
Pasien, Keselamatan Pasien, Perawat Pelaksana
Penulis: Ana Fadilah, Wahyu
Yusianto
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160261