PERBEDAAN KEBERHASILAN TERAPI FIBRINOLITIK PADA PENDERITA ST-ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (STEMI) DENGAN DIABETES DAN TIDAK DIABETES BERDASARKAN PENURUNAN ST-ELEVASI
Abstract: ST-elevation
myocardial infarction (STEMI) adalah kondisi yang terjadi akibat rupturnya plak
aterosklerosis yang menyebabkan oklusi total pada arteri koroner. Salah satu
tindakan reperfusi yang dapat dilakukan pada pasien STEMI adalah pmberian
fibrinolitik yang sebaiknya diberikan dalam waktu <12 jam setelah munculnya
nyeri dada. Keberhasilan terapi fibrinolitik dapat dipengaruhi oleh beberapa
hal salah satunya adalah pasien menderita diabetes atau tidak. Tujuan
penelitian ini adalah membedakan keberhasilan terapi fibrinolitik pada
penderita STEMI dengan diabetes dan tidak diabetes berdasarkan penurunan
ST-elevasi. Metode dalam penelitian ini analitik observasional dengan
pendekatan cross sectional prospective. Jumlah sampel 34 responden diambil
dengan pendekatan consecutive sampling. Pengukuran dilakukan dengan cara
observasi langsung ke pasien dan mengobservasi catatan rekam medis pasien STEMI
dengan diabetes dan tidak diabetes di emergensi jantung PJT RSUP Sanglah
Denpasar, ICCU RSUD Badung dan ICU BRSU Tabanan. Uji analisis yang digunakan
untuk membedakan keberhasilan terapi fibrinolitik pada penderita STEMI dengan
diabetes dan tidak diabetes adalah uji Fisher. Hasil analisis uji Fisher menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan keberhasilan terapi fibrinolitik yang signifikan pada
pasien diabetes dan tidak diabetes (p<0.000), dimana keberhasilan terapi
fibrinolitik pada pasien diabetes (10%) lebih sedikit dibandingkan pada pasien
yang tidak diabetes (79%). Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
keberhasilan terapi fibrinolitik yang signifikan pada pasien diabetes dan tidak
diabetes, dimana dalam penelitian ini keberhasilan terapi fibrinolitik ini
kemungkinan juga dipengaruhi oleh waktu pemberian fibrinolitik dan faktor
resiko STEMI lain yang dialami oleh pasien seperti hipertensi, obesitas,
hiperlipidemia dan merokok.
Kata kunci: STEMI, terapi
fibrinolitik, diabetes dan tidak diabetes, penurunan ST-elevasi
Penulis: Ni Made Dewi
Wahyunadi, Djanggan Sargowo, Tony Suharsono
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170067