PERBEDAAN DEPRESI ANTARA PRIA DAN WANITA DI POSYANDU LANSIA DESA WINONGGO MADIUN


Abstract: Usia lanjut adalah tahap akhir dari siklus hidup manusia. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan seperti perubahan fisik, psikologis, dan mental sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan baik secara fisik maupun mental, gangguan mental yang sering dialami pada usia lanjut adalah depresi. Depresi lebih sering ditemui pada wanita dibandingkan dengan pria dan wanita pun mempunyai resiko dua kali mengalami depresi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan depresi pada lansia antara pria dan wanita di Posyandu Lansia kelurahan Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun.
Desain penelitian yang digunakan adalah Komparatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dari seluruh populasi yaitu sebanyak 60 lansia terdiri dari 27 lansia pria dan 33 lansia wanita. Teknik sampling yang digunakan adalah  total sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner depresi Beck & Deck. Analisa data menggunakan uji beda dua mean (Rumus uji T-test).
Hasil perhitungan uji T (T-test) = 4,23 dan diperoleh T tabel dengan df = 58 dan taraf signifikansi 0,05 (untuk uji dua pihak/two tail test) adalah 2,00 (T hitung > T tabel) yang berarti Ho ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara depresi pada lansia pria dan lansia wanita di Posyandu Lansia Kelurahan Winongo Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara depresi pada lansia pria dan lansia wanita. Hal ini disebabkan oleh karakteristik wanita yang lebih mengedepankan emosional daripada rasional, lebih mudah merasa bersalah dan mudah cemas. Selain itu tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, kehilangan pasangan, keaktifan dalam kegiatan masyarakat juga dapat mempengaruhi terjadinya depresi pada lansia dan cara penanganannya dengan menganjurkan lansia agar tetap berpikir positif dan menjaga hubungan sosial yang baik
Kata kunci: depresi, lansia
Penulis: Asrina Pitayanti
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150625

Artikel Terkait :