Pengaruh Posisi Ergonomis terhadap Kejadian Low Back Pain Pada Penenun Songket di Kampung BNI 46


Abstract: Penyakit akibat kerja disebabkan oleh pekerjaan dan sikap kerja. Salah satu penyakit akibat kerja pada  tulang  belakang  adalah  nyeri  punggung  bawah, yang  timbul  karena  posisi  statis  dalam  bekerja  dan bersifat  continue.  Setiap tahun  15%–45%  orang  dewasa  menderita  nyeri  punggung  bawah  dan umumnya terjadi  pada  usia  35-55  tahun.  Penerapan  ergonomi  merupakan aktivitas  rancang  bangun  (disain)  ataupun rancang  ulang  yang  disesuaikan dengan  kemajuan  teknologi  dan  juga  anatomy,  psysiology,  industrial medicine. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh posisi ergonomis terhadap kejadian low back pain pada penenun songket, di kampung BNI 46.
Metode: Jenis  penelitian  ini  adalah  quasi  experimental  design  tanpa  kelompok kontrol  dengan  metode pendekatan one group  pre test - post test design. Populasinya adalah penenun songket berjumlah 30 orang. Karena jumlah populasi kurang dari 100, maka semua objek diteliti, sehingga penelitiannya merupakan total populasi.
Hasil: Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0.001, yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara nyeri sakit pinggang sebelum dan sesudah di beri posisi ergonomis yaitu kursi sandaran dalam menenun songket.
Simpulan: Seyogyanya  para  penenun  menggunakan  posisi  ergonomis  yaitu kursi  sandaran,  karena  tidak hanya akan menambah jadi produktif dalam menenun, tetapi resiko terjadi masalah kesehatan, terutama nyeri pinggang dapat di hindari.
Kata kunci: Penenun songket, kejadian sakit pinggang, nyeri sakit pinggang
Penulis: Jum Natosba, Jaji Jaji
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160464

Artikel Terkait :