PENGARUH AROMA TERAPI DAUN MINT DENGAN INHALASI SEDERHANA TERHADAP PENURUNAN SESAK NAFAS PADA PASIEN TUBERCULOSIS PARU
Abstract: Sesak nafas pada
tuberculosis paru akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, dimana
infiltrasinya sudah setengah bagian paru-paru. Gejala ini ditemukan bila
kerusakan parenkim paru sudah luas. Oleh karena itu ditemukan cara untuk
mengurangi sesak nafas, salah satunya dengan aroma terapi daun mint dengan
inhalasi sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aroma
terapi daun mint dengan inhalasi sederhana terhadap penurunan sesak nafas pada
pasien tuberculosis paru di Puskesmas Sooko-Mojokerto. Desain penelitian ini
menggunakan Pre Eksperimental dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design.
Sampel yang diambil sebanyak 16 responden dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan tehnik simple random sampling.
Instrumen yang digunakan lembar observasi sesak nafas (American Thoracic
Society). Variabel independen adalah aroma terapi daun mint dengan inhalasi
sederhana dan Variabel dependen adalah sesak nafas. Analisa data menggunakan
uji Wilcoxon dan Mann Whitney U. Hasil penelitian dari uji Wilcoxon di peroleh
data p value 0,008 < 0,05 yang artinya ada pengaruh aroma terapi daun mint
dengan inhalasi sederhana terhadap penurunan sesak nafas dan pada hasil uji
Mann Whitney U menunjukkan p value 0,006 < 0,05 yang berarti ada beda antara
nilai skala sesak nafas kelompok kontrol tanpa diberikan aroma terapi daun mint
dengan inhalasi sederhana. Melihat hasil penelitian ini maka aroma terapi daun
mint dengan inhalasi sederhana dapat dijadikan sebagai terapi nonfarmakologi
untuk mengurangi gejala klinis dari tuberculosis yaitu sesak nafas
Kata Kunci: Aroma terapi daun mint, Inhalasi sederhana, Sesak nafas, Tuberculosis
Paru
Penulis: Edy Siswantoro
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150619
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)