PENGALAMAN ORANG TUA MERAWAT ANAK DENGAN TUNA RUNGU USIA SEKOLAH DASAR DI SLSBN-B KABUPATEN GARUT TAHUN 2016
Abstrak: Setiap ibu berharap
melahirkan anak yang sempurna. Namun, sebagian anak terlahirmengalami
kecacatan. Salah satu kecacatan yang dialami adalah tunarungu. Tunarunguadalah
mengalami kehilangan kemampuan mendengar yang disebabkan oleh kerusakansebagian
atau seluruh alat pendengaran yang mengakibatkan hambatan perkembanganbahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman orang tua merawat anakdengan
tuna rungu usia sekolah dasar di SLBN-B Kabupaten Garut. Partisipan
dalampenelitian ini berjumlah 4 orang yang diambil menggunakan tekhnik
purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan cara in-depth interview
dan catatan lapangan. Hasilpenelitian ini mengidentifikasi lima tema, yaitu :
(1) Berduka, (2) Stresor Internal, (3)Sumber Dukungan Orang Tua, (4) Penerimaan
dan Tanggung Jawab, (5) Makna selamamerawat anak tuna rungu. Kesimpulan adanya
respon negatif dapat memicu stress padaorang tua, sehingga orang tua berada
pada masa krisis. Dukungan sangat dibutuhkan, baikdukungan dari keluarga maupun
dari guru-guru. Disarankan agar keluarga sebagai orangterdekat senantiasa
memberikan dukungan, baik materi maupun non materi agar ibu dapatmelewati masa krisis
yang dialaminya.
Kata kunci: Pengalaman Orang
tua, Tuna rungu
Penulis: Sri Yekti Widadi,
Rakhmi Anggita Januarity
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170012