Infeksi Saluran Napas Akut pada Balita di Daerah Urban Jakarta
Abstrak: Infeksi saluran napas
akut (ISPA) merupakan penyebab terpenting morbiditas dan mortalitas pada anak
terutama usia 6-23 bulan. Beberapa faktor dianggap berhubungan dengan ISPA
antara lain, jenis kelamin, usia balita, status gizi, imunisasi, berat lahir
balita, suplementasi vitamin A, durasi pemberian ASI, pendidikan ibu,
pendapatan keluarga, crowding, pajanan rokok, serta pengetahuan, sikap, dan
perilaku ibu terhadap ISPA.
Tujuan. Mengetahui angka prevalensi ISPA pada balita di Rukun Warga (RW)
04 Pulo Gadung serta faktor-faktor yang berhubungan.
Metode. Penelitian potong lintang yang dilakukan pada 103 subjek
menggunakan guided questionnaire yang valid dan reliable untuk mengetahui
apakah terdapat diagnosis ISPA dalam satu bulan terakhir pada anak usia 6
bulan–59 bulan serta faktor-faktor yang berhubungan, di RW 04 Kelurahan Pulo
Gadung, Jakarta Timur, pada bulan Desember 2008.
Hasil. Prevalensi ISPA pada balita 40,8%, didapatkan hubungan bermakna
antara pajanan asap rokok (p=0,006) dan riwayat imunisasi (p=0,017) dengan
prevalensi ISPA pada balita. Namun tidak didapatkanhubungan antara jenis
kelamin, usia, status gizi subjek, tingkat pendidikan responden, pendapatan
keluarga, crowding, jumlah rokok, suplementasi vitamin A, durasi ASI total
dengan prevalensi ISPA pada balita.
Kesimpulan. Prevalensi ISPA pada balita cukup tinggi dan terdapat
hubungan bermakna antara pajanan asap rokok dan riwayat imunisasi dengan
prevalensi ISPA pada balita
Kata Kunci: balita; ISPA;
imunisasi; asap rokok
Penulis: Kholisah Nasution, M.
Azharry Rully Sjahrullah, Kartika Erida Brohet, Krishna Adi Wibisana, M.
Ramdhani Yassien, Lenora Mohd. Ishak, Liza Pratiwi, Corrie Wawolumaja, Bernie
Endyarni
Kode Jurnal: jpkedokterandd090186