HUBUNGAN STATUS IMUNISASI CAMPAK DENGAN KEJADIAN CAMPAK
Abstract: Cakupan imunisasi
campak pada bayi di kabupaten Lampung Utara dalam 4 tahun terakhir sudah cukup
baik dengan angka selalu diatas 90% (Target nasional 80%). Namun mengingat
efikasi vaksin campak hanya sebesar 85%, ditambah populasi beresiko dari sisa
yang tidak mendapat imunisasi, kualitas cold chain, dan faktor individu, dapat
saja terjadi kasus campak klinis yang mengelompok di masyarakat (Dinas
Kesehatan, 2013). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status imunisasi
campak dengan kejadian campak. Desain
penelitian adalah retrospective. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki
anak usia 9 bulan sampai 5 tahun sejumlah 82 orang. Hasil yang didapat bahwa, kejadian campak
lebih banyak terjadi pada anak yang tidak mendapatkan imunisasi campak dengan
rasio proporsi (16 :1) . Kesimpulan, ada hubungan yang bermakna antara status
imunisasi dengan kejadian campak di desa Sidorahayu kecamatan Abung Semuli (p =0,005). Disarankan keluarga untuk
meningkatkan imunitas anak melalui imunisasi,
menjaga status gizi anak,menggalakkan PHBS dan peningkatan peran aktif
petugas dan kader kesehatan.
Keywords: Kejadian campak,
status imunisasi
Penulis: Sri Lita Yani,
Yuniastini, Fitriana
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150720
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)