HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KECACINGAN PADA PEMULUNG
Abstract: Kecacingan merupakan
penyakit yang masih sering terjadi di masyarakat. Infeksi cacing pada manusia
dipengaruhi oleh perilaku dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui prevalensi dan faktor risiko kecacingan pada pemulung di TPA
Jatibarang, Mijen, Semarang. Penelitian bersifat survay analitik dengan desain
case control. Populasi dalam penelitian ini adalah pemulung TPA Jatibarang
Semarang. Sampel adalah seluruh anggota populasi sebanyak 120 pemulung.
Pengumpulan data melalui kuesioner, observasi dan pemeriksaan di laboratorium.
Hasil penelitian mendapatkan ; prevalensi kecacingan 47,5 %,
prevalensitertinggi Ascariasis 52,6 %.
Variabel yang menjadi faktor resiko kecacingan ; buang air besar di jamban (OR : 3.748,
95% CI : 1.372-10.234, P : 0.001), cuci tangan pakai sabun yang mengandung
antiseptik sebelum makan (OR : 3.684, 95
% CI : 1.516-8.965, P : 0.004) dan cuci tangan pakai sabun yang
mengandung antiseptik setelah BAB (OR 2.132, CI: 1.661-6.877, P : 0.025). Variabel
yang terbukti tidak menjadi faktor risiko, yaitu; memakai alas kaki di sekitar
rumah, kecukupan air bersih, memakai
sarung tangan, memotong kuku, dan
memakai sepatu boot ( P>0.05). Disarankan kepada pemulung untuk buang
air besar di jamban dan cuci tangan pakai sabun yang mengandung antiseptik.
Kata Kunci: Soil transmitted helminth, Perilaku, Sanitasi Lingkungan,
Pemulung TPA
Penulis: Kartika Ikawati,
Wahyu Rahadi, Luky Ariani, M. Sakundarno Adi
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160292
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)