HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN SIKLUS HAID
Abstract: Jumlah penduduk
Indonesia tahun 2025 diperkirakan mencapai 273,7 juta jiwa, mengalami kenaikan
67,9 juta jiwa. Sementara Provinsi Lampung mengalami peningkatan selama tahun
2007 – 2012 sebanyak 477.545 jiwa. Pemerintah berupaya menekan laju penduduk
dengan program Keluarga Berencana (KB).
Pengguna KB di Indonesia lebih didominasi KB suntik.KB suntik memiliki efek samping
diantaranya perubahan siklus haid, seperti tidak terjadi perdarahan, perdarahan
bercak, perubahan dalam frekuensi, lama, dan jumlah darah yang hilang. Karena
efek samping dari KB suntik yang paling menonjol adalah perubahan siklus haid,
banyak sekali para akseptor berpindah ke metode kontrasepsi lainnya.Tujuan
penelitia, untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA
dengan perubahan siklus haid di RB Kartini Bandar Lampung. Jumlah sampel untuk
penelitian ini adalah 55 ibu.Teknik pengambilan sampel adalah teknik Accidental
Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 orang (54,5%) yang mengalami
amenorea dengan lama penggunaan >2 – 3 tahun, sedangkan 25 orang (45,5%)
mengalami spotting. Hasil uji statistik Chi-Square dengan derajat kepercayaan
95% dengan nilai p value 0,007, menunjukan ada hubungan bermakna antara lama
penggunaan kontrasepsi suntik dengan perubahan siklus haid.Saran dari peneliti
untuk perawat atau petugas kesehatan agar dapat memberikan informasi kepada
calon akseptor KB yang baru tentang efek samping dan keuntungan dari
kontrasepsi suntik.
Keywords: Lama Suntik KB,
Perubahan Siklus Haid
Penulis: Annisa K.A, Titi
Astuti
Kode Jurnal: jpkeperawatandd150698