HUBUNGAN FAKTOR EKOLOGI DAN SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan)
Abstract: Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia,
terutama di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
faktor ekologi dan sosiodemografi dengan kejadian DBD di wilayah kerja
Puskesmas Tlogosari Wetan.Penelitian ini adalah penelitian survei analitik
dengan desain kasus kontrol.Sampel penelitian yaitu 44 kasus dan 44
kontrol.Instrumen penelitian berupa kuesioner dan lembar observasi.Dari hasil
penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan dengan
kejadian DBD yaitu keberadaan kawat kasa (p=0,018, OR=3,659), keberadaan
tanaman di pekarangan (p=0,019, OR=3,071), usia (p=0,000, OR=7,800), jenis
kelamin (p=0,013, OR=3,551), pendidikan (p=0,019, OR=3,095), mobilisasi
(p=0,000, OR=7,122), keberadaan penderita DBD di lingkungan(p=0,001, OR=5,783),
kebiasaan menggantung pakaian (p=0,000, OR=17,500) dan kebiasaan menggunakan
kelambu saat tidur (p=0,030, OR=6,176). Sedangkan variabel yang tidak
berhubungan dengan kejadian DBD yaitu keberadaan tanaman hias (p=1,000),
keberadaan tanaman di rumah tetangga sekitar rumah(p=0,589),kebiasaan
menggunakan obat anti nyamuk (p=0,737) dan kegiatan kerja baki (p=0,445). Saran
sesuai dengan hasil penelitian yaitu melakukan upaya pencegahan agar terhindar
dari gigitan nyamuk seperti tidur menggunakan kelambu, menggunakan obat anti
nyamuk baik saat tidur maupun saat beraktifitas di luar rumah.
Kata Kunci: DBD, faktor
ekologi, faktor sosiodemografi
Penulis: Niken Sunarsih,
Mahalul Azam
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170098