Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Masa Tubuh dengan Hiperlipidemia pada Murid SLTP yang Obesitas di Yogyakarta
Abstrak: Obesitas pada anak
dan remaja meningkatkan risiko penyakit degeneratif dan kardiovaskular. Namun
belum jelas apakah remaja yang obesitas berisikomengalami hiperlipidemia
Tujuan. Menilai hubungan antara indeks masa tubuh (IMT), asupan
karbohidrat dan lemak dengan hiperlipidemia pada murid SLTP yang obesitas.
Metoda. Penelitian cross sectional di Yogyakarta. Sampel 109 murid SLTP
dengan IMT = persentile-95 kurve IMT dari NCHS-CDC, dipilih secara acak dari
murid SLTP yang obesitas, yang didapat pada survei obesitas secara cross
sectional. Tinggi badan diukur dengan microtoise dan berat badan diukur dengan
timbangan digital. Data asupan karbohidrat dan lemak diperoleh dari wawancara
menggunakan FFQ periode 3 bulan terakhir.
Hasil. Prevalensi obesitas murid SLTP 4,9%, hiperkolesterolemia 88,1% dan
hipertrigliseridemia 100%. Asupan lemak berhubungan dengan kejadian
hiperkolesterolemia (OR=6,48; KI 95%:2,80-15,02) dan hipertrigliseridemia
(OR=5,31; KI 95%:2,34-12,07). Asupan karbohidrat juga berhubungan dengan
kejadian hiperkolesterolemia (OR=5,43; KI 95%:1,85-15,92) dan
hipertrigliseridemia (OR=3,71: KI 95%:1,34-10,27). IMT tidak berhubungan dengan
kejadian hiperlipidemia.
Kesimpulan. Peningkatan asupan lemak dan karbohidrat berhubungan dengan
kejadian hiperlipidemia pada anak yang obesitas.
Kata kunci: obesitas remaja,
asupan zat gizi, indeks masa tubuh, hiperlipidemia
Penulis: Siti Nurul Hidayati,
Hamam Hadi, W.Lestariana
Kode Jurnal: jpkedokterandd060119