Gawat Darurat Neonatus pada Persalinan Preterm
ABSTRAK: Persalinan preterm
atau kurang bulan akan membawa konsekuensi bayi yang lahirmenjadi bayi preterm
atau bayi kurang bulan (BKB) . Bila terjadi kegagalan adaptasipada kehidupan
ekstra uterin maka akan terjadi gawat neonatus yang dapat berdampakkematian
atau kecacatan. Bayi cukup bulan (BKB) mempunyai banyak risiko ataumasalah
akibat kurang matangnya fungsi organ antara lain Penyakit membran hialin,asfiksia,
perdarahan intrakranial, gangguan neurologik, hipotermia, gangguan metabolikdan
kecenderungan untuk terjadinya infeksi neonatal. Sedangkan komplikasi jangkapanjang
antara lain akan mengakibatkan terjadinya retardasi mental, gangguan sensori(gangguan
pendengaran dan penglihatan, kelainan retina ROP (retinopathy of prematurity).
Upaya yang paling penting adalah mencegah terjadinya persalinan pretermsemaksimal
mungkin dengan pemeriksaan antenatal yang baik, meningkatkan statusgizi ibu,
mencegah kawin muda dan mencegah serta mengobati infeksi intra uterin.Apabila
sudah terjadi ancaman persalinan, maka pemberian steroid antenatal ternyatamenunjukkan
bukti medis yang bermakna dalam mematangkan fungsi paru. Apabilabayi terpaksa
lahir sebagai BKB, maka manajemen yang cepat tepat dan terpadu harussudah mulai
dilaksanakan pada saat antepartum, intrapartum dan postpartum ataupasca natal.
Manajemen intrapartum dengan menerapkan pelayananan neonatal esensial,manajemen
pasca natal dengan strategi neuroprotektif, pencegahan sepsis neonatorum,pemberian
nutrisi adekuat dan perawatan pasca natal lain nya untuk bayi baru lahir.
Kata kunci: bayi kurang bulan,
persalinan kurang bulan, terapi steroid antenatal, sepsis neonatorum
Penulis: M. Sholeh Kosim
Kode Jurnal: jpkedokterandd060139