Gambaran Klinis Fixed Drug Eruption pada Anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Abstrak: Erupsi obat pada
kulit merupakan manifestasi terbanyak dari reaksi simpang obat. Fixed drug
eruption (FDE) merupakan salah satu erupsi obat pada kulit yang sering
ditemukan, tetapi angka prevalensnya sangat bervariasi. Walaupun gejala yang
timbul bukan merupakan gejala yang fatal, FDE bias menimbulkan masalah kosmetik
yang berlangsung kronik. Gejala yang ringan dan ketidaktahuan dokter menyebabkan
kasus FDE tidak banyak dilaporkan.
Tujuan. Mengetahui proporsi FDE dibandingkan alergi obat yang
bermanifestasi di kulit lainnya, serta profl pasien FDE yang meliputi profl
usia, jenis kelamin, atopi, manifestasi klinis, predileksi lesi, dan obat yang
terkait.
Metode. Penelitian deskriptif dengan mengambil data rekam medik di RS.
Cipto Mangunkusumo selama sepuluh tahun (Januari 2000-Desember 2009). Subjek
diambil berdasarkan keterangan kode diagnosisalergi obat. Subjek dengan
diagnosis FDE diambil data-data demografs, klinis, dan riwayat penggunaanobat
sebelum munculnya gejala klinis FDE.
Hasil. Dari 142 subjek dengan alergi obat, 96 didapatkan rekam medis yang
lengkap. Diagnosis FDE terdapat pada 56 subjek. Proporsi yang sama didapatkan
antara laki-laki dan perempuan dengan kelompok usia terbanyak pada usia di atas
5 tahun. Riwayat atopi didapatkan pada 32% subjek. Semua subjek menunjukkan awitan
kurang dari 24 jam. Manifestasi klinis yang muncul berupa lesi hiperpigmentasi,
lesi lebih dari satu di daerah wajah, bibir, ekstremitas atas, ekstremitas
bawah, genitalia, dan badan. Terdapat 5 subjek dengan lesi berbentuk bula, dan
8 subjek dengan erosi kulit. Satu subjek harus dilakukan sistostomi karena nekrosis
di mukosa penis. Kotrimoksasol merupakan obat tersering terkait dengan FDE
selain parasetamol, amoksisilin, tetrasiklin, dimenhidrinat.
Kesimpulan. Proporsi FDE ditemukan 58% dengan umur terbanyak di atas 5
tahun, dan perbandingan yang sama antara lelaki dan perempuan. Lesi
hiperpigmentasi merupakan bentuk kelainan kulit yang paling sering ditemukan
dan muncul paling sering di bibir. Kotrimoksasol merupakan obat tersering yang
dikaitkan dengan FDE.
Kata kunci: fxed drug
eruption, demografs, anak
Penulis: Afaf Susilawati,
Arwin AP. Akib, Hindra Irawan Satari
Kode Jurnal: jpkedokterandd140781