FORMULASI DAN UJI MANFAAT KRIM MINYAK JAHE MERAH DAN MINYAK CENGKEH TERHADAP NYERI HAID
Abstract: Menstruasi yang
menimbulkan nyeri merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum
dialami wanita dari berbagai tingkat usia. Manajemen untuk mengatasi nyeri saat
haid diantaranya adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri haid. Saat ini
masyarakat mulai beralih untuk menggunakan tanaman obat sebagai obat alternatif
analgesik, diantaranya tanaman jahe merah merah (Zingiber officinale var.
Rubrum) dan cengkeh (Syzigium aromaticum). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh sediaan krim campuran minyak jahe merah (Zingiber
officinale var. Rubrum) dan minyak cengkeh (Syzigium aromaticum) terhadap
penurunan intensitas nyeri haid primer. Minyak jahe merah dan minyak cengkeh
dibuat menjadi sediaan krim dengan konsentrasi berturut-turut 5% dan 3%. Uji
stabilitas fisik sediaan krim dilakukan selama 12 minggu. Metode pada uji
stabilitas meliputi pengamatan organoleptis (parameternya: pengamatan dan
pencatatan pH, Cycling test, dan uji mekanik), dan uji keamanan kepada relawan
menggunakan metode uji tempel. Uji manfaat dilakukan pada 30 siswi yang
memenuhi kriteria sampel, dilakukan selama 3 jam pada area abdomen bagian
bawah. Sediaan krim menunjukkan kestabilan selama 12 minggu dan hasil uji
keamanan tidak menimbulkan iritasi sehingga aman digunakan secara topikal.
Hasil uji manfaat diukur dengan parameter Visual Analogue Scale, Wong-Baker
Faces Pain Rating Scale, frekuensi denyut nadi radialis, frekuensi pernapasan,
menunjukkan sediaan krim uji mampu menurunkan intensitas nyeri haid
primer. Krim uji memberikan pengaruh penurunan intensitas nyeri yang
berbeda nyata dibandingkan krim plasebo, yaitu pada pemakaian krim setelah 3
jam.
Kata kunci: nyeri haid primer, Syzigium aromaticum, Zingiber officinale
var. Rubrum
Penulis: Fitriani Annisa Al
Mansur, Joshita Djajadisastra, Endang Hanani
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170146