Faktor Risiko yang Memengaruhi Kolonisasi Mikroflora Saluran Cerna Neonatus Kurang Bulan dengan Enterokolitis Nekrotikans
Abstrak: Insiden enterokolitis
nekrotikans (necrotizing enterocolitis,NEC) sekitar 1 per 1000 kelahiran hidup,
dan 90% terjadi pada neonatus kurang bulan (NKB). Patofisiologi NEC belum
jelas, salah satu penyebabnya diduga akibat kolonisasi mikroflora yang
abnormal. Faktor risiko yang dapat memengaruhi kolonisasi mikroflora saluran
cerna, yaitu cara persalinan, lama pemakaian antibiotik, dan tipe nutrisi.
Tujuan. Mengetahui proporsi mikroflora pada NKB dengan dan tanpa NEC
serta faktor risiko yang memengaruhi kolonisasi mikroflora saluran cerna NKB
dengan NEC.
Metode. Penelitian potong lintang dilakukan pada NKB dengan NEC derajat
II selama periode Maret-Oktober 2012. Dilakukan pemeriksaan tinja dengan
quantitative realtime PCR untuk mendeteksi kolonisasi mikroflora B. lactis, L.
acidophilus, Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp., E. coli, C. difficile, dan
K. pneumoniae.
Hasil. Tigapuluh subjek NKB dengan NEC dan 10 subjek NKB tanpa NEC
diikutsertakan dalam penelitian. Pada subjek NEC, K. pneumoniae terdeteksi
dengan median proporsi 15,2%, Bifidobacterium sp. 13,4%, E. coli 1,0%,
Lactobacillus sp. 0,1%, B. lactis 0,0%, C. difficile 0,0%, dan L. acidophilus
0,00% (0,0-1,8%). Pada subjek tanpa NEC, Bifidobacterium sp. terdeteksi dengan
proporsi 29,5%, K. pneumoniae 0,9%, E. coli 0,3%, Lactobacillus sp. 2,3%, B.
lactis 0,0%, C. difficile 0,0%, sedang L. acidophilus tidak terdeteksi. Tidak
ditemukan perbedaan proporsi ketujuh mikroflora yang bermakna secara statistik
pada NKB dengan NEC berdasarkan cara persalinan, lama mendapat antibiotik, dan
tipe nutrisi (p>0,05).
Kesimpulan. K.pneumoniae memiliki proporsi terbesar pada subjek NEC,
sedangkan Bifidobacterium sp. pada subjek tanpa NEC. Cara persalinan, lama
pemakaian antibiotik, dan tipe nutrisi tidak memengaruhi proporsi kolonisasi
mikroflora saluran cerna subjek NEC.
Kata Kunci: neonatus
kurangbulan; enterokolitis nekrotikans; kolonisasi mikroflora
Penulis: Ratno Juniarto
Marulitua Sidauruk, Idham Amir, Muzal Kadim, Mardjanis Said
Kode Jurnal: jpkedokterandd140793