EFEKTIVITAS DEEP BREATHING TECHNIQUE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF


ABSTRAK: Deep Breating Technique merupakan salah satu metode manajemen nyeri non farmakologi dalam strategi penanggulangan nyeri. Teknik relaksasi ini merupakan suatu bentuk asuhan kebidanan, yang dalam hal ini bidan mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan. Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh metode Deep Breating Technique terhadap derajat nyeri pada ibu inpartu kala I fase aktif. Desain yang digunakan adalah Quasy Eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest design. Populasi penelitian ini adalah semua ibu inpartu kala I fase aktif di BPM Ny. Lida K, S.SiT.,M.Kes. Di Dusun Balonglombok Desa Sumolawang Kabupaten Mojokerto. Analisa data meliputi tahapan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisis univariat dilakukan untuk data dianalisa menggunakan statistic deskriptif yang digunakan untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase (%) dari masing-masing item atau variabel yaitu variabel pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam dan nyeri ibu inpartu kala 1 fase aktif Perlakuan teknik nafas dalam banyak memberikan pengaruh penurunan tingkat nyeri setelah diberi perlakuan selama 30 menit. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil yang telah diperoleh selama penelitian yaitu : sebelum diberikan perlakuan seluruh responden mengalami nyeri berat selama proses persalinan kala 1 fase aktif. Setelah responden dibimbing untuk melakukan relaksasi nafas dalam (deep breathing technique) terjadi penurunan nyeri yang dirasakan responden. Setelah diberikan terapi nonfarmakologis deep breathing technique, 2 responden (22,2%) mengeluhkan sedikit nyeri akibat persalinan yang dialami, dan 7 responden (77,8%) mengeluhkan nyeri sedang akibat persalinan kala 1 fase aktif yang dialami. Bidan sebagai tenaga kesehatan terdidik hendaknya mulai mengembangan terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk memberikan pelayanan kebidanan baik kepada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan pada bayi. Salah satu teknik relaksasi yang dapat diberikan sebagai pendamping terapi farmakologis adalah deep breathing technique. Pemberian deep breathing technique terbukti efektif untuk menurunkan intensitas nyeri yang dialami ibu bersalin kala 1 fase aktif. Untuk itu diharapkan agar bidan yang ada mau mengembangankan keilmuan yang dimiliki terutama dalam terapi nonfarmakologis yang dapat dimanfaat untuk membantu dan memberikan asuhan kebidanan yang komprehensif
Kata Kunci: Deep Breathing Technique, Inpartu Kala 1 Fase Aktif
Penulis: HENI FRILASARI, ELIES MEILINAWATI S.B
Kode Jurnal: jpkeperawatandd170192

Artikel Terkait :