WANITA USIA 20 TAHUN, PRIMIGRAVIDA HAMIL 37 MINGGU DENGAN EKLAMPSIA ANTEPARTUM
ABSTRACT: Eklampsia adalah
hipertensi dalam kehamilan yang terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu
disertai kejang pada wanita hamil yang sebelumnya telah mengalami gejala
preeklampsia. Kejadian ini sering terjadi dan berpotensi mengalami perburukan
klinis, diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat sangat penting. Laporan
kasus ini menjelaskan seorang wanita primigravida usia 20 tahun, usia kehamilan
37 minggu, dengan keluhan utama ingin melahirkan yang disertai dengan kejang.
Pada riwayat medis sebelumnya, tidak dijumpai adanya riwayat epilepsi. Pada
kehamilan ini, hipertensi didiagnosis pada masuk ke rumah sakit karena pasien
tidak pernah memeriksakan kandungannya. Kejang berulang terjadi 5 kali sejak 12
jam sebelum masuk rumah sakit (SMRS) dan lamanya tiap kejang sekitar 15 menit.
Terdapat penurunan kesadaran setelah kejang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum buruk, kesadaran delirium dan gelisah, tekanan darah 170/110 mmHg,
nadi 100 x/menit, pernafasan 20 x/menit, jantung dan paru dalam batas normal,
tidak terdapat asites, dan terdapat edema pretibial. Pemeriksaan obstetrik
didapatkan tinggi fundus uteri 30 cm, presentasi kepala, denyut jantung janin
(DJJ) I: 190 x/menit, DJJ II: 186 x/menit, DJJ III: 185 x/menit, teratur,
pembukaan serviks 1 cm, selaput ketuban utuh dan panggul luas. Hasil
laboratorium menunjukkan hemoglobin 11,2 gr%, trombosit 321.000/mm3, SGOT 35
u/L, SGPT 16 u/L, ureum 19 mg/dL, kreatinin 0,8 mg/dL, LDH 574 u/L, urinalisa
protein +3. Pasien dilakukan stabilisasi selama 6 jam, oksigenasi 5
liter/menit, injeksi magnesium sulfat 20% 4 gram intravena diikuti 6 gram dalam
infus, nifedipin per oral 3x10 mg dan dilakukan terminasi kehamilan dengan
seksio sesaria.
Kata kunci: eklampsia,
hipertensi, wanita primigravida
Penulis: Angga Alpiansyah,
Rodiani
Kode Jurnal: jpkedokterandd170171
