Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik, Jumlah Asupan Vitamin D dan Kalsium Terhadap Tingkat Densitas Tulang Remaja Putri di SMA Negeri Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam
Abstract: Kepadatan tulang
yang rendah saat remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan tulang seperti asupan vitamin
D, kalsium dan aktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah menentukan
hubungan aktivitas fisik, vitamin D dan kalsium terhadap kepadatan tulang pada
remaja putri di SMA Negeri Tilatang Kamang. Desain penelitian adalah
cross-sectional dengan subyek 148 remaja putri dipilih dengan metode simple
random sampling. Data yang diambil adalah tingkat aktivitas fisik, asupan vit
D, kalsium dan densitas tulang. Pemeriksaan densitas tulang dengan menggunakan
alat Quantum Analizer. Jumlah asupan vitamin D dan kalsium menggunakan
modifikasi FFQ masakan minang yang dirancang oleh Lipoeto. Tingkat aktivitas
fisik diukur dengan menggunakan kuesioner Baecke. Analisis bivariat dengan
menggunakan uji statistik Chi- Square dengan derajat kemaknaan α = 0,05.
Persentase responden yang memiliki tingkat densitas tulang abnormal 51,4%,
tingkat aktivitas kurang aktif 50,7% dan asupan kalsium kurang 52,7%. Ada
hubungan bermakna antara tingkat aktivitas fisik dengan tingkat densitas tulang
remaja putri diperoleh nilai p < 0,05. Hasil uji statistik yang didapatkan
ada hubungan yang signifikan antara asupan vitamin D dengan tingkat densitas
tulang p <0,05. Ada hubungan bermakna antara asupan kalsium dengan tingkat
densitas tulang remaja putri di peroleh nilai p < 0,05. Simpulan penelitian
ini adalah terdapat hubungan aktivitas fisik, asupan vit D dan kalsium
terhadapa tingkat densitas tulang.
Penulis: Desrida, Afriwardi,
Husnil Kadri
Kode Jurnal: jpkedokterandd170172
