TATALAKSANA TERKINI BRONKOPNEUMONIA PADA ANAK DI RUMAH SAKIT ABDUL MOELOEK
ABSTRACT: Bronkopneumonia
merupakan radang paru-paru pada bagian lobularis, ditandai dengan adanya
bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur
serta benda asing.Bronkopneumonia ditandai dengan gejala demam tinggi, gelisah,
dispnoe, napas cepat dan dangkal (adanya ronki basah), muntah, diare, batuk
kering dan produktif. Prevalensi bronkopneumonia di negara berkembang yaitu
30-45% per 1000 anak di bawah usia 5 tahun, 16-22% per 1000 anak pada usia 5-9
tahun, dan 7-16% per 1000 anak pada usia di atas 9 tahun. By. Ny. Y, 1 bulan 6
hari, datang ke Rumah Sakit Abdul Moeloek dengan keluhan batuk berdahak sejak 2
minggu yang lalu, dahak tidak bisa dikeluarkan, demam dan sesak napas yang
semakin berat juga dirasakan oleh pasien. Pasien juga tampak membiru setiap
kali pasien batuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 120 x/menit,
frekuensi napas 60 x/menit, suhu 38 oC, SpO2 90% (dengan oksigensasi), tampak
sianosis di bibir, tangan dan kaki. Didapatkan napas cuping hidung serta
retraksi subcostal dan substernal pada dinding thoraks dengan bunyi ronkhi
basah halus nyaring dan wheezing di lapang paru, tidak ditemukan bunyi jantung
tambahan. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan leukosit 12.300/ul dan hasil
rontgen thoraks didapatkan kesan bronkopneumonia kanan tanpa kardiomegali.
Terapi yang diberikan berupa infus D5 ¼ NS 8 gtt/mnt (mikro), Injeksi Ampiciln
150 mg/8 jam, nebu ventolin 1 respul/8 jam, Diet: ASI (Air Susu Ibu) peras
8x10-20cc via NGT, dan Injeksi Gentamisin 20 mg/24jam.
Kata kunci: bayi, bronkopneumonia, laporan kasus
Penulis: Alexander Dicky K. N,
Anggraeni Janar Wulan
Kode Jurnal: jpkedokterandd170122
