SUPEROVULASI PADA INDUK SAPI BALI
Abstract: Pengaruh
superovulasi pada korpus luteum (CL) sapi bali telah diteliti. Ten sapi bali
tidak bunting berumur antara lima sampai tujuh tahun dalam kondisi baik, partus
normal dan siklus estrus yang teratur digunakan dalam penelitian ini. Injeksi
seri Prostaglandin (PGF2ᾳ) diikuti oleh suntikan gonadotropin eksogen yang
diberikan kepada sapi sebagai perlakuan. Jumlah korpus luteum dievaluasi dan
dikelompokkan menjadi tiga kategori tinggi (> 7), menengah (3-6) dan rendah
(0-2). Kegiatan ovarium ditentukan dengan palpasi rektal terutama tentang
jumlah korpus luteum setelah program superovulasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa 50% dari sapi memiliki rata-rata jumlah 4.00 CL (kategori sedang), 20%
dengan rata-rata 7,50 CL (kategori tinggi), dan 30% adalah kategori rendah
dengan rata-rata jumlah 1,7 CL.
Kata kunci:
prostaglandin F2ᾳ, FSH, folikel, ovulasi, korpus luteum
Penulis: Burhanuddin
Kode Jurnal: jppeternakandd140388