Studi Retrospektif: Vaginosis Bakterial

ABSTRAK: Vaginosis bakterial (bacterial vaginosis/BV) adalah penyebab paling umum dari gejala duh tubuh vagina pada wanita usia reproduktif. BV memberikan keluhan duh tubuh vagina yang berbau, namun 50% pasien asimtomatis. Tujuan: Mengevaluasi gambaran umum dan penatalaksanaan BV di Divisi Infeksi Menular Seksual (IMS) Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2012-2014. Metode: Penelitian dilakukan secara retrospektif, dilakukan pencatatan data rekam medik pasien baru BV, meliputi data dasar, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, terapi, kunjungan ulang, dan konseling. Hasil: Jumlah kasus baru sebanyak 33 pasien, rentang usia terbanyak 25- 44 tahun (57,6%), sebagian besar menikah (84,8%), keluhan utama terbanyak duh tubuh vagina tanpa keluhan subjektif lain (42,4%), sifat keluhan terbanyak kumat-kumatan (54,5%). Pasangan seksual terbanyak yaitu suami (60,6%). Riwayat vaginal douching pada 10 pasien (30,3%). Bentuk duh terbanyak adalah serous (75,8%). Didapatkan Whiff test positif dan pH > 4,5 pada 9,1%. Ditemukan clue cell pada semua sediaan mikroskopis (100%). Terapi terbanyak yang diberikan adalah metronidazol sebanyak 81,8%. Simpulan: Kasus baru BV menunjukkan insidensi kecil, sebagian besar pada kelompok usia seksual aktif dan keluhan utama terbanyak yaitu duh tubuh vagina tanpa keluhan lain. Tatalaksana yang tepat diperlukan guna peningkatan pelayanan paripurna dan mengurangi angka kekambuhan.
Kata kunci: vaginosis bakterial, keputihan, bau, clue cell
Penulis: Abdul Karim, Jusuf Barakbah
Kode Jurnal: jpkedokterandd160632

Artikel Terkait :