Studi Retrospektif: Sindrom Stevens-Johnson dan Nekrolisis Epidermal Toksik

ABSTRAK: Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) dan Nekrolisis Epidermal Toksik (NET) jarang terjadi, namun mengancam hidup pasien. Tujuan: Mengevaluasi tata laksana pasien SSJ dan NET. Metode: Penelitian retrospektif pasien SSJ dan NET tahun 2011-2014, dilakukan pencatatan data dari rekam medis pasien, meliputi angka kejadian, riwayat penyakit, etiologi, gambaran klinis, pemeriksaan penunjang, terapi, komplikasi, mortalitas, lama perawatan, dan kunjungan ulang. Hasil: Didapatkan 37 pasien SSJ dan NET. Pasien terbanyak adalah perempuan (73%), usia 25- 44 tahun (48,6%), penyakit penyerta epilepsi (27%), etiologi terbanyak penggunaan obat (62,1%), golongan obat analgesik berada di urutan pertama (38,6%), 37 pasien mendapat terapi kortikosteroid (100%), komplikasi tersering pada kulit (50,9%), dan angka kematian nol (0%). Simpulan: Tatalaksana pasien SSJ dan NET yang tepat memberikan kesembuhan sempurna.
Kata kunci: sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, tata laksana.
Penulis: Yuli Wahyu Rahmawati, Diah Mira Indramaya
Kode Jurnal: jpkedokterandd160602

Artikel Terkait :