Studi Retrospektif: Profil Pasien Erisipelas dan Selulitis
ABSTRAK: Erisipelas dan
selulitis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus pyogenes/hemolitikus dan Staphylococcus aureus, yang menyerang
jaringan subkutis dan daerah superfisial (dermis dan epidermis). Erisipelas dan
selulitis sering kali berubah menjadi kondisi serius dalam perjalanan
penyakitnya, sehinggamembutuhkan penanganan yang tepat. Tujuan: Mengevaluasi
gambaran umum serta beberapa faktor prediktif kondisi keparahan penyakit
erisipelas dan selulitis. Metode: Penelitian dilakukan secara retrospektif
dengan melihat catatan medic pasien erisipelas dan selulitis di Ruang Kemuning
Instalasi Rawat Inap (IRNA) Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun
2012-2014. Hasil: Insidensi pasien baru selulitis periode 2012-2014 sebanyak 29
kasus (67,4%) sedangkan erysipelas sebanyak 14 kasus (32,6%). Sebagian besar
datang berobat dengan keluhan utama bengkak, bercak kemerahan, dan sensasi nyeri.
Gejala prodromal tersering adalah febris. Faktor pencetus sebagian besar karena
garukan dan luka tusuk. Penyakit yang mendasari terbanyak adalah anemia.
Predileksi tersering pada ekstremitas bawah pada erisipelas (92,8%) maupun selulitis
(93,1%). Jumlah leukosit normal 52,9% pada pasien erisipelas dan 56,25% pada
pasien selulitis. Pemeriksaan kulturdilakukan pada 33 (76,74%) dari total 43
kasus. Penggunaan terapi terbanyak yaitu injeksi ampisilin pada 22 pasien (51,1%).
Simpulan: Penatalaksanaan yang tepat meningkatkan angka kesembuhan dan mencegah
komplikasi serta rekurensi erisipelas dan selulitis.
Kata kunci: erisipelas,
selulitis, Streptococcus pyogenes/hemolitikus, Staphylococcus aureus
Penulis: Amalia Rositawati,
Sawitri
Kode Jurnal: jpkedokterandd160601
