PSIDIUM GUAJAVA SEBAGAI ANTIHIPERTENSI DAN ANTIHIPERLIPIDEMIA: EFEK PADA PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN PENGONTROL PROFIL LIPID
ABSTRACT: Hipertensi adalah
penyakit kardiovaskuler yang dapat ditegakkan apabila tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.
Persentasi hipertensi di Indonesia meningkat hingga 19,2% dari tahun 2001
(8,3%) sampai 2004 (27,5%).Hiperlipidemia adalah tingginya konsentrasi lipid
yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi trigliserida, LDL, dan kolesterol
darah melebihi batas normal (>200 mg/dl). Di Indonesia, prevalensi
hiperlipidemia pada usia 25—34 tahun adalah 9,3% dan meningkat hingga 15,5%
pada kelompok usia 55—64 tahun. Banyak pilihan terapi medikamentosa yang digunakan
sebagai antihipertensi dan antihiperlipidemia, namun fenomena back to nature
kembali diikuti masyarakatkarena obat herbal dinilai aman (46,2%) dan mudah
didapat (44%). Salah satu terapi non farmakologis sebagai antihipertensi dan
antihiperlipidemia adalah jambu biji (Psidium guajava). Psidium guajava
memiliki kandungan vitamin C, likopen, dan flavonoid.Quercetin pada flavonoid
di Psidium guajava digunakan sebagai inhibitor l-NAME yang berdampak pada
dilatasi otot polos vaskular. Selain itu, quercetin juga menghambat aktivitas
oksidase hipoxanthine-xanthine dan menarik superoksida, radikal hidroksil,
danperoxynitrite yang berguna sebagai antioksidan.Psidium guajava dapat
meningkatkan HDL (18,75%) dan menurunkan tekanan darah sistol (18,00%) dan diastol
(23,00%), denyut jantung (12,00%), total kolesterol (34,47%), trigliserid
(43,59%), dan LDL (69,70%).
Kata kunci:
antihiperlipidemia, antihipertensi, flavonoid, hipertensi, Psidium guava
Penulis: Novita Carolia, Ulima
Mazaya Ghaisani
Kode Jurnal: jpkedokterandd160463
