PROFIL UJI TEMPEL PADA PASIEN DERMATITIS KONTAK
ABSTRACT: Prevalensi
Dermatitis Kontak (DK) di Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan Kelamin
RSUD Dr. Soetomo Surabaya semakin meningkat dalam 10 tahun terakhir.
Identifikasi penyebab dengan uji tempel penting untuk memberikan
penatalaksanaan yang tepat pada pasien tersebut. Sampai saat ini penelitian
mengenai prevalensi dan insidensi DK di Indonesia masih terbatas. Tujuan: Menentukan
prevalensi dan interpretasi hasil uji tempel positif terhadap alergen yang
dicurigai. Metode: Penelitian retrospektif tentang uji tempel menggunakan The
European Baseline Series of Contact Allergens yang telah dilakukan terhadap 42
pasien. Interpretasinya dicatat dan dievaluasi berdasarkan pemeriksaan klinis
pasien. Hasil: Dari 42 pasien yang dilakukan uji tempel, 27 pasien (64,3%)
menunjukkan hasil positif dengan satu atau lebih alergen tes. Alergen terbanyak
adalah p-phenylenediamine (40,5%), fragrance mix I (16,7%), formaldehyde
(14,3%). Dermatitis wajah dilaporkan pada 81,5% pasien, 97,6% terdiagnosis
Dermatitis Kontak Alergika (DKA). Prevalensi tertinggi pada wanita, usia muda,
dan mayoritas pelajar. Simpulan: Profil DK di URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin
RSUD Dr. Soetomo Surabaya berbeda dengan daerah lain di Indonesia, karena
perbedaan pola hidup menyebabkan paparan lingkungan terhadap alergen berbeda
pada tiap area.
Kata kunci: uji tempel,
dermatitis kontak, retrospektif
Penulis: Anggraeni Noviandini,
Cita Rosita Sigit Prakoeswa
Kode Jurnal: jpkedokterandd140661