PRESEPSI MAHASISWA TERHADAP LINGKUNGAN PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
Abstrak: Di dalam lingkungan
pembelajaran institusi pendidikan
kedokteran, setiap mahasiswa kedokteran akan mengalami dan menjalani berbagai
kegiatan pembelajaran yang bervariasi Oleh karena itu institusi pendidikan
kedokteran harus dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang nyaman bagi
mahasiswa kedokteran tanpa menurunkan standar dan kualitas pembelajaran .
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi
mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran sehingga dapat menjadi masukan
kepada pihak institusi dalam upaya mengoptimalisasi lingkungan pembelajaran
Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (PSKed
FKIK UNJA).
Metode: Penelitian cross sectional dilaksanakan di PSKed FKIK UNJA pada
bulan April-Oktober 2016 dan melibatkan 315 responden mahasiswa semester 2, 4
dan 6. Data persepsi terhadap lingkungan pembelajaran dan strategi pembelajaran
didapat dari kuesioner Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM) dan
selanjutnya dilakukan penelitian
kualitatif dengan metode diskusi kelompok terfokus (DKT) untuk mengkonfirmasi
dan mengeksplorasi persepsi mahasiswa tersebut berdasarkan hasil analisis kuesioner.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan 90% mahasiswa PSKed FKIK UNJA memiliki
persepsi positif terhadap lingkungan pembelajaran PSKed FKIK UNJA. Dari lima
kategori persepsi mahasiswa terhadap lingkungan pembelajaran , terdapat 13
pernyataan yang masih mendapatkan respon negatif dari mahasiswa , respon
negatif ini menunjukkan masih terdapat mahasiswa yang tidak puas terhadap
elemen-elemen yang ada pada lingkungan pembelajaran PSKed FKIK UNJA.
Kesimpulan: Pada penelitian ini disimpulkan persepsi positif terhadap
lingkungan pembelajaran menunjukkan lingkungan pembelajaran PSKed FKIK UNJA
telah sesuai dengan harapan mahasiswa.
Menurut pendapat mahasiswa, lingkungan pembelajaran PSked FKIK UNJA masih
terdapat kekurangan dari segi pengaturan dan koordinasi jadwal kuliah oleh bagian akademik dan staf
pengajar, waktu libur mahasiswa yang
tidak teralokasi dengan baik, sarana prasarana yang masih kurang dan terbatas
sehingga menyebabkan suasana pembelajaran tidak kondusif, kurangnya pengawasan terhadap perilaku mencontek, dan
kurangnya sistem dukungan untuk
mahasiswa yang berprestasi dan bagi mahasiswa yang mengalami stres.
Kata kunci: persepsi, lingkungan pembelajaran, , mahasiswa
kedokteran
Penulis: wahyu indah dewi
aurora
Kode Jurnal: jpkedokterandd170029
