Perbedaan Rerata Kadar Progesterone-Induced Blocking Factor (PIBF) Serum Penderita Abortus Iminens dengan Kehamilan Normal
Abstract: Progesterone-Induced
Blocking Factor (PIBF) merupakan suatu mediator yang diproduksi oleh limfosit
wanita hamil yang telah mengalami sensitisasi oleh progesterone, yang
menyebabkan terjadinya toleransi terhadap antigen paternal sehingga dapat
menekan produksi sitokin-sitokin Th-1 yang bersifat sitotoksis terhadap
kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan antara rerata kadar PIBF
serum penderita abortus iminens dan kehamilan normal usia kehamilan 12-20
minggu. Studi ini dilakukan dengan metode analitik observasional dengan desain
cross- sectional comparative. Subjek penelitian adalah wanita hamil yang datang
ke poliklinik dan IGD kebidanan rumah sakit Dr.M.Djamil Padang, RSUD
Bukittinggi, RSUD Painan, RSUD Batusangkar, RSUD Pariaman dan RSUD Solok pada
periode Mei 2016 sampai September 2016. Pemeriksaan kadar PIBF dilakukan di
Laboratorium biomedik FK UNAND. Total sampel adalah 30 orang, yang dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu 15 orang pada kelompok abortus iminens dan 15 orang
pada kelompok kehamilan normal. Analisis statistik untuk menilai kemaknaan
menggunakan unpaired t-test. Didapatkan rerata kadar PIBF serum penderita
abortus iminens (623.3±80.6 ng/ml) lebih rendah secara signifikan dibandingkan
dengan kehamilan normal (993.1±68.5 ng/ml) (p=0.000). Simpulan penelitian ini
adalah kadar PIBF serum penderita abortus iminens lebih rendah dibandingkan
kehamilan normal.
Kata kunci: abortus iminens, serum, progesterone-induced blocking factor
Penulis: Defrin, Andri
Ardinal, Erkadius
Kode Jurnal: jpkedokterandd170140
