GLOMERULONEFRITIS AKUT PASCA STREPTOKOKUS DENGAN KRISIS HIPERTENSI PADA ANAK

ABSTRACT: Glomerulonefritis adalah penyakit ginjal yang menunjukan suatu inflamasi dan proliferasi sel glomerulus yang apabila menyerang anak biasanya didahului oleh infeksi streptokokus beta hemolitikus grup A dan ditandai dengan gejala nefritik. An. T, 10 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan bengkak pada wajah terutama disekitar mata dan saat bangun tidur, buang air kecil berwarna kemerahan seperti cucian daging, jumlah air seni berkurang, disertai mual, muntah, pusing, dan pandangan kabur. Riwayat demam, batuk, dan sakit tenggorokan dua minggu sebelumnya. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 150/110 mmHg, edema di wajah, visus okuler dekstra dan sinistra (ODS) menurun. Pemeriksaan urinalisis didapatkan laboratorium warna merah, kejernihan keruh, protein 100 mg/dl, darah samar 300 Ery/μi, sedimen eritrosit 20-30/LP 400 x/LBP. Pemeriksaan kimia darah albumin 3,5 gr/dL, ureum 40 mg/dL, kreatinin 1,10 mg/dL, pemeriksaan anti streptolisin O (ASTO) (+), dan CRP (+). Berdasarkan klinik tersebut pasien didiagnosis dan ditatalaksana sesuai penanganan glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS) dengan krisis hipertensi.
Kata kunci: edema, glomerulonefritis, krisis hipertensi
Penulis: Indriasari Nurul Putri, Susianti
Kode Jurnal: jpkedokterandd170141

Artikel Terkait :