Perbandingan Prevalensi dan Infeksi Parasit Nematoda pada Sapi Potong Antara Model Kandang Berlantai Beton dengan Berlantai Tanah Di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban Tahun 2016
Abstrak: Penelitian ini
dilaksanakan di desa Leran Kulon, Leran Wetan dan Wangun Kecamatan Palang
Kabupaten Tuban dari tanggal 1 s/d 31 Mei 2016. Tujuan Penelitian ini untuk
mengetahui perbandingan prevalensi dan tingkat infeksi parasit nematoda pada
ternak sapi potong antara model kandang berlantai beton dengan kandang
berlantai tanah. Materi yang digunakan dalam penelitian ini 144 ekor sapi
potong yaitu 72 ekor dari kandang berlantai beton dan 72 kandang dari kandang
berlantai tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dan penentuan
sampel secara purposive sampling. Pengambilan data berupa data primer yang
diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan dan data
sekunder dari instansi terkait. Untuk mengetahui perbandingan prevalensi dan
tingkat infeksi parasit nematoda pada ternak sapi potong antara kandang
berlantai beton dengan kandang berlantai tanah data dianalisis dengan uji „Z‟.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa parasit nematoda yang ditemukan pada kandang
berlantai beton diantaranya : Bunostomum sp, Strongyloides sp, Ostertagia sp,
Trichostrongylus sp dan Cooperia sp. Sedangkan kandang berlantai tanah parasit
nematoda yang ditemukan adalah : Bunostomum sp, Strongyloides sp, Ostertagia
sp, Trichostrongylus sp ,Cooperia sp, Toxocara sp dan Trichuris sp. Prevalensi
cacing Bunostomum sp, Strongyloides sp dan Ostertagia sp antara kandang
berlantai beton dan kandang berlantai tanah adalah sama, yaitu sebesar 1,39
persen. Prevalensi cacing Trichostrongylus sp pada kandang berlantai beton
sebesar 5,56 persen sedangkan pada kandang berlantai tanah sebesar 8,33 persen,
dengan selisih 2,77 persen. Prevalensi cacing Cooperia sp pada kandang
berlantai beton sebesar 4,17 persen sedangkan kandang berlantai tanah sebesar
5,56 persen, selisih 1,39 persen. Prevalensi cacing Trichuris sp dan Toxocara
sp pada kandang berlantai beton adalah nol sedangkan pada kandang berlantai
tanah masing-masing sebesar 1,39 persen. Hasil analisis uji „Z‟ menunjukkan
bahwa tingkat infeksi antara model kandang berlantai beton dengan kandang
berlantai tanah untuk cacing Bunostomum sp, Strongyloides sp, dan Ostertagia sp
(„Z‟ = 0), Cacing Trichostrongylus sp („Z‟ = -0,0772), Cacing Cooperia sp („Z‟
= - 0,046). Hasil analisis uji „Z‟ pada penelitian ini tidak berbeda nyata.
Walaupun demikian perlu dilakukan pemantauan dan pemeriksaan feses secara
teratur untuk mengetahui perkembangan infestasi parasit pada ternak. Perbaikan
manajemen kandang dan sistem pemeliharaan ternak dengan memperhatikan pemberian
pakan yang cukup dan berkualitas. Pengobatan parasit cacing secara rutin untuk
menekan infestasi dan reinfestasi cacing. Pemberian pakan hijauan muda / yang
masih basah supaya dihindari.
Keywords: Model Kandang, Sapi
Potong, Feses, Parasit Nematoda
Penulis: Purwatihningsing
Kode Jurnal: jppeternakandd160384