Perbandingan Pemberian Lidokain 2% 1,5 mg/kgBB Intravena dengan Propofol 0,3 mg/kgBB Intravena Setelah Anestesi Umum Dihentikan terhadap Kejadian Batuk Saat Ekstubasi Bangun
Abstract: Pipa endotrakeal
(endotracheal tube; ETT) sering digunakan pada prosedur anestesi umum. Batuk
saat ekstubasi merupakan komplikasi yang sering terjadi karena iritasi jalan
napas akibat pelepasan ETT. Penggunaan lidokain intravena dan propofol
intravena telah terbukti mampu menurunkan angka kejadian batuk saat ekstubasi.
Tujuan penelitian ini membandingkan angka kejadian batuk saat ekstubasi bangun
pemberian lidokain 2% 1,5 mg/kgBB intravena dengan propofol 0,3 mg/kgBB
intravena dalam anestesi umum yang diberikan 3 menit setelah sevofluran dan N2O
dihentikan pada akhir operasi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember
2016 sampai dengan Februari 2017 di
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan metode
eksperimental dengan teknik acak terkontrol buta tunggal terhadap 72 subjek
yang terdiri atas kelompok lidokain (n=36) dan kelompok propofol (n=36).
Analisis statisika menggunakan uji chi-square dengan bantuan aplikasi
statistical product and service solution (SPSS) versi 20.0 for windows taraf
signifikasi 5% dan dianggap bermakna bila p<0,05. Pada hasil penelitian ini
didapatkan angka kejadian batuk pada pemberian lidokain 2% 1,5 mg/kgBB lebih
rendah dibanding dengan pemberian
propofol 0,3 mg/kgBB (p<0,05) dengan persentase 19,4% dan 44,4%. Simpulan
penelitian ini adalah pemberian lidokain 2% 1,5 mg/kgBB intravena lebih baik
dibanding dengan propofol 0,3 mg/kgBB intravena untuk menurunkan kejadian batuk
pada saat ekstabasi.
Kata kunci: Batuk, ekstubasi,
lidokain, propofol
Penulis: Aris Gunawan, Erwin
Pradian, Ruli Herman Sitanggang
Kode Jurnal: jpkedokterandd170306
