ABSES PARAFARINGEAL, SUBMANDIBULAR DAN SUBTRACHEAL DENGAN KOMPLIKASI FISTULA FARINGOKUTAN

ABSTRACT: Infeksi leher dalam merupakan salah satu kegawatdaruratan medis dalam bidang telinga, hidung dan tenggorokan. Infeksi leher dalam terjadi pada ruang potensial di dalam leher sebagai akibat penjalaran infeksi dari berbagai sumber dari bagian mulut, telinga, hidung dan tenggorokan. Abses terjadi sebagai akumulasi pus dalam rongga tubuh, dalam hal ini terjadi pada rongga dalam leher. Laki-laki usia 37 tahun datang dengan keluhan bengkak dan nyeri pada leher sisi kanan sejak 5 hari sebelum masuk RS, pasien juga mengeluhkan nyeri tenggorokan, sulit menelan disertai demam. Pada pemeriksaan fisik di temukan tampak karies gigi molar III kanan bawah dan hiperemis pada faring. Pada pemeriksaan leher tampak abses pada spatium submandibular, parafaringeal dan subtracheal dextra, fluktuasi (+) ukuran >10 cm, angulus mandibularis tidak teraba. Pasien didiagnosis abses parafaringeal dekstra, abses submandibular dextra dan abses subtracheal. Terapi direncanakan yaitu RL 20 tpm, kombinasi metronidazole 3 x 500 mg IV infus, ciprofloxacin 2 x 1 gr IV dan gentamicin 3x80 mg IV, Ketorolac 2x30 mg IV, Ranitidine 2x50 mg IV dan kultur swab molar III kanan bawah, serta pemeriksaan darah lengkap ulang. Pasien dilakukan pemasangan NGT. Pada hari keempat perawatan terbentuk fistul faringokutan.
Kata kunci: Abses, Fistula, Parafaring, Submandibula, Subtracheal
Penulis: Eva Nur Lizar, Yotosudarmo, Mukhlis Imanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd170307

Artikel Terkait :