Perbandingan Pemberian 20 mL dengan 30 mL Bupivakain 0,5% terhadap Mula Kerja dan Lama Kerja Blokade Saraf Iskiadikus Pendekatan Parasakral Menggunakan Alat Stimulasi Saraf pada Operasi Ekstremitas Bawah
Abstract: Blokade saraf
iskiadikus pendekatan parasakral merupakan salah satu pilihan anestesi untuk
operasi ekstremitas bawah. Blokade ini memiliki angka keberhasilan yang tinggi
dan membutuhkan anestetik lokal yang lebih sedikit. Penelitian ini bertujuan
membandingkan pemberian 20 mL dengan 30 mL bupivakain 0,5% terhadap mula kerja
dan lama kerja blokade saraf iskiadikus pendekatan parasakral menggunakan alat
stimulasi saraf di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RSD Dr. Slamet
Garut selama periode bulan Oktober–November 2015. Penelitian eksperimental
secara randomized controlled trial dilakukan pada 36 pasien dewasa yang
menjalani operasi ekstremitas bawah. Pasien dibagi dalam dua kelompok secara
acak, tiap-tiap kelompok terdiri atas 18 pasien. Kelompok A mendapatkan
bupivakain 0,5% sebanyak 20 mL dan kelompok B mendapatkan 30 mL. Hasil
menunjukkan bahwa mula kerja blokade sensorik dan motorik pada kedua kelompok
tidak berbeda bermakna (p>0,05). Hasil penelitian menggunakan uji-t dan uji
Mann Whitney menunjukkan bahwa lama kerja blokade sensorik dan motorik pada
kelompok A lebih singkat bermakna dibanding dengan kelompok B (p<0,05).
Simpulan penelitian ini adalah pemberian 20 mL bupivakain 0,5% pada blokade
saraf iskiadikus pendekatan parasakral menghasilkan mula kerja blokade sensorik
dan motorik yang sama cepat dan lama kerja blokade sensorik dan motorik yang
lebih singkat dibanding dengan pemberian 30 mL bupivakain 0,5%.
Kata kunci: Blokade saraf
iskiadikus, bupivakain, lama kerja blokade, mula kerja blokade, pendekatan
parasakral
Penulis: Canang irving
Amrizal, Dedi Fitri Yadi, Rudi Kurniadi Kadarsah
Kode Jurnal: jpkedokterandd170253
