PERAN DERAJAT DIFFERENSIASI HISTOPATOLOGIK DAN STADIUM KLINIS PADA REKURENSI KANKER PAYUDARA
ABSTRACT: Kanker payudara di
dunia saat ini merupakan kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks.
Disamping itu, kanker payudara menjadi salah satu pembunuh utama wanita di
dunia maupun di Indonesia. World Health Organization (WHO) pada tahun 2010,
memperkirakan sebanyak 206.966 wanita di Amerika Serikat terdiagnosa kanker
payudara dan sebanyak 40.996 wanita meninggal dunia akibat kanker payudara.
Terapi kanker payudara pun terus dilakukan seperti pembedahan, terapi hormonal,
kemoterapi, maupun radiasi. Namun ternyata, banyak sekali kasus kanker payudara
yang kembali kambuh atau rekuren setelah dilakukan pengobatan walaupun sudah
dikatakan sembuh. Salah satu faktor risiko yang menyebabkan kambuhnya kanker
payudara yaitu derajat differensiasi dan stadium klinis. Secara teoritis,
derajat differensiasi histopatologik dan stadium klinis berperan dalam
keagresifan sel kanker. Derajat differensiasi merupakan hasil penilaian
mikroskopis sel kanker berdasarkan jumlah sel yang mengalami mitosis, kemiripan
bentuk sel ganas dengan sel asal, dan susunan homogenitas dari sel. Sedangkan
untuk sistem staging atau stadium kanker dilihat berdasarkan penyebaran kanker
sesuai dengan fitur dari tumor primer (lokalisasi, ukuran, dan perluasan ke
struktur sekitarnya), keterlibatan kelenjar getah bening regional, dan adanya
metastasis.
Kata kunci: kanker payudara,
derajat differensiasi histopatologik, stadium kanker, rekuren
Penulis: Ratna Agustina
Kode Jurnal: jpkedokterandd150668