PENYAKIT ANTRAKS: ANCAMAN UNTUK PETANI DAN PETERNAK
ABSTRACT: Antraks merupakan
salah satu penyakit akibat kerja yang popular sejak dahulu. Antraks adalah
penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh spora yang dibentuk oleh bakteri
Bacillus anthracis, yang dapat menyerang semua hewan berdarah panas, termasuk
manusia. Penyakit antraks pada manusia terjadi setelah paparan ke jaringan pada
tubuh dari hewan terinfeksi. Pada beberapa negara, penyakit antraks jarang
terjadi dan tersebar secara sporadik, terutama pada daerah endemis dengan curah
hujan tinggi dan banjir. Antraks sebagai salah satu occupational hazard/ bahaya
pekerjaan pada petani dan peternak serta pekerja yang mengolah bulu, wol dan
tulang. Petani dan peternak dapat terjangkit antraks melalui beberapa mekanisme
dan dibedakan berdasarkan jaringan yang terkena yaitu kutaneus,
gastrointestinal dan inhalasi. Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki angka kejadian antraks cukup tinggi dikarenakan komunitas agrikultural
sebagai sektor utama mata pencaharian. Pada tahun 2010-2016 dilaporkan terdapat
172 kasus anthrax dan 97% nya terdiri atas antraks kutaneus terutama pada
petani dan peternak. Antraks kutaneus memiliki gambaran khas berupa “black
central eschar” pada kulit dan dapat mengakibatkan komplikasi berupa meningitis
bila menyebar melalui aliran limfatik. Pengobatan dan pencegahan dari penyakit
antraks perlu lebih diperhatikan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit zoonosis ini.
Kata kunci: antraks, Bacillus
anthracis, zoonosis
Penulis: Claudia Clarasinta,
Tri Umiana Soleha
Kode Jurnal: jpkedokterandd170442
