Pengaruh Puguntano terhadap HOMA-IR Pada Pasien Diabetes Melitus yang Baru Didiagnosis

Abstract: Resistensi insulin sangat penting pada diabetes melitus sebagai prediktor yang kuat terhadap perkembangan diabetes melitus dan target terapi saat hiperglikemia sudah terjadi. HOMA-IR merupakan suatu metode yang telah tervalidasi dalam menilai resistensi insulin pada pasien diabetes melitus. Puguntano suatu tanaman budidaya yang terdapat di Sumatra Utara diketahui memiliki efek antidiabetes. Sampel diambil dari tahun 2015-2016 di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Studi ini mencoba menilai pengaruh puguntano sebagai tanaman budidaya di Sumatera Utara terhadap resistensi insulin pada pasien Diabetes Melitus tipe 2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk puguntano terhadap HOMA-IR pada pasien DM tipe 2 yang baru didiagnosis. Dilakukan uji klinis terbuka dengan desain paralel selama 12 minggu pada 24 pasien (12 pasien dan 12 kontrol) Diabetes Mellitus tipe 2 yang baru terdiagnosa  yang dibagi dalam 2 grup masing-masing diberikan puguntano dan metformin selama 12 minggu. HOMA-IR dan HbA1c diperiksa pada awal dan akhir pengobatan (minggu ke 12). Didapatkan penurunan HOMA-IR rata-rata pada grup puguntano 1,71 (±2,29) (p=0,034). Tidak didapatkan perbedaan penurunan HOMA-IR rata-rata antara kedua grup puguntano vs metformin 1.71 (±2,29) vs 0,80 (±1,47) (p=0,402). Didapatkan penurunan nilai HOMA-IR dengan pemberian puguntano pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang baru didiagnosis. Simpulan, efek puguntano dalam mengontrol gula darah terutama dalam perannya memperbaiki sensitifitas insulin tidak jauh berbeda dengan metformin yang telah menjadi obat standar dalam pengobatan lini pertama diabetes melitus tipe 2.
Kata kunci: Diabetes melitus, HOMA-IR, puguntano
Penulis: Billy Stinggo Siahaan, Dharma Lindarto
Kode Jurnal: jpkedokterandd170278

Artikel Terkait :