Pengaruh Pemberian Ekstrak Propolis terhadap Ekspresi TLR4 dan Apoptosis pada Jaringan Otak Tikus Model Traumatic Brain Injury (TBI)
Abstract: Traumatic brain
injury (TBI) merupakan cedera kepala yang sering terjadi pada populasi di
seluruh dunia. Selama cedera kepala terjadi reaksi kaskade inflamasi yang
dihubungkan dengan aktivasi TLR4. Propolis adalah produk lebah dengan kandungan
flavonoid tinggi yang mempunyai efek antioksidan, anti inflamasi, proteksi DNA,
neuroprotektan, dan immunomodulator. Kandungan propolis berupa Caffeic Acid
Phenethyl Ester (CAPE) dapat menekan reperfusi iskemia, mencegah aktifasi TLR4,
menghambat produksi sitokin proinflamasi dan menghambat produksi ROS pada level
transkripsi melalui supresi aktivasi NFkB sehingga akan menghambat apoptosis.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian ekstrak propolis
dalam berbagai dosis pada ekspresi TLR4 dan apoptosis di jaringan otak tikus
Rattus norvegicus model trauma kapitis. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah imunohistokimia dan DNA terfragmentasi (TUNEL). Sampel dibagi
menjadi 5 kelompok, yaitu: kelompok
model trauma dan perlakuan propolis masing-masing dosis 50mg, 100mg, dan 200mg, kontrol positif dan
kontrol negatif. Pada akhir penelitian, tikus dikorbankan dan dibuat preparat
otak untuk menilai ekspresi TLR4 dan apoptosis. Berdasarkan hasil analisis
statistik, didapatkan hubungan yang
signifikan antara ekspresi TLR4 dan apoptosis sel otak tikus model traumatik
dengan berbagai dosis propolis (p=0,000, r=-0,903, p=0,000, r=-0,907, Korelasi
Pearson). Penelitian ini membuktikan bahwa propolis berpengaruh dalam penurunan
ekspresi TLR4 dan apoptosis di sel otak tikus model trauma kapitis.
Keywords: Apoptosis; Propolis;
TLR4; Traumatic brain injury (TBI)
Penulis: Bowo Hery Prasetyo,
Kusworini Handono, Mochamad Dalhar
Kode Jurnal: jpkedokterandd170459
