Pengaruh Pemberian Dosis Mineral Ca dan Lama Fermentasi Pelepah Sawit terhadap Kandungan Lignin, Kecernaan BK, BO, PK dan Fraksi Serat (NDF, ADF, Hemiselulosa dan Selulosa) menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium
Abstract: Pelepah sawit dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak tetapi terkendala karena tingginya kandungan
lignin. Strategi yang dapat dilakukan
untuk menurunkan kandungan lignin pelepah sawit adalah melalui fermentasi menggunakan
kapang Phanerochaete chrysosporium (Pc). Pertumbuhan kapang Phanerochaete
chrysosporium dipengaruhi oleh
ketersediaan mineral dalam substrat. Untuk itu diperlukan penambahan mineral
sesuai dengan kebutuhan kapang dimana salah satunya adalah mineral kalsium
(Ca). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian dosis mineral
Ca dan lama fermentasi dalam menurunkan kandungan lignin, meningkatkan
kecernaan BK, BO, PK, NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa pelepah sawit yang
difermentasi menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial untuk menghitung
persentase penurunan lignin dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial
dengan tiga kali ulangan. Faktor A yaitu pemberian dosis mineral Ca yaitu A0:
kontrol (pelepah + Pc) + 0 ppm Ca, A1: kontrol + 1000 ppm Ca, A2 : kontrol +
1500 ppm Ca, A3 : kontrol + 2000 ppm Ca. Faktor B adalah lama waktu fermentasi
yaitu Y1: 10 hari, Y2 : 15 hari dan Y3 : 20 hari. Data dianalisis menggunakan
analisa varian (Anova) dan untuk melihat perbedaan antar perlakuan dilakukan
uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) (Steel and Torrie, 1991). Hasil
sidik ragam menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata (P<00.1)
terhadap penurunan kandungan lignin, kecernaan BK, BO, PK, NDF, ADF,
Hemiselulosa dan Selulosa. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fermentasi
pelepah sawit menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium pada dosis mineral
Ca 2000 ppm dengan lama fermentasi 10 hari dapat menurunkan kandungan lignin
26,79% dengan kecernaan BK 51,44%., BO 53,24%., PK 47,54%., NDF 47,48%., ADF
42,24%., Selulosa 45,44% dan Hemiselulosa 48,34%.
Keywords: kapang Phanerochaete
chrysosporium; mineral Ca; pelepah sawit
Penulis: S. Rahayu, N.
Jamarun, M. Zain, D. Febrina
Kode Jurnal: jppeternakandd150357